Contoh Virtual Reality (Anak yang pakai helm atau Helm yang pakai anak ya?) |
Oke, pertama saya akan membahas Virtual Reality dulu nih. Virtual Reality atau realitas maya (jelek banget ya kalau di-indoin) itu adalah teknologi yang membuat kita dapat berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kita walaupun lingkungan tersebut tidak nyata (kasihan banget ya) dan dibuat-buat oleh tangan manusia. Lingkungan ini biasanya ditiru dari sebuah tempat yang nyata seperti di luar negeri bagi yang tidak kesampaian liburan ke luar negerinya :'( atau yang benar-benar lingkungan yang bersikap fiksi atau sepenuhnya imajinasi seseorang seperti dunia yang cuma kita doang cowo dan yang lain cewe-cewe cantik semua. Intinya Virtual Reality itu memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan imajinasi kita dalam visual dan audio. Virtual Reality ini banyak digunakan dalam latihan pilot atau tentara (kan kalau mati, orangnya tidak mati beneran) atau tentu saja video game. Biasanya sistem dalam Virtual Reality ini mirip sekali dengan dunia nyata dengan visual yang jernih dan audio yang jelas membuat kita merasa ada dalam dimensi khayalan tersebut. Sayangnya masih banyak keterbatasan-keterbatasan dalam Virtual Reality ini, seperti terbatasnya ruang gerak dan perangkat yang kebesaran seperti dalam gambar diatas. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi maka keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat sedikit demi sedikit dihilangkan.
Contoh Augmented Reality |
Sekarang kita akan membahas tentang Augmented Reality. Sebelumnya apa sih itu Augmented Reality atau di-indoin Realitas Bertambah. Augmented Reality adalah penggabungan dimensi nyata dan dimensi buatan baik dalam dua dimensi maupun tiga dimensi yang kemudian diproyeksikan ke dalam dunia nyata. Realitas bertambah dapat diaplikasikan tidak hanya dalam penglihatan tapi juga dalam penciuman, pendengaran, dan indra peraba (canggih banget ya). Teknologi ini banyak digunakan dalam dunia kedokteran, militer,dan industri juga dalam bidang hiburan seperti video game, atau film. Tetapi untuk dapat menikmati atau menggunakan Augmented Reality itu dibutuhkan suatu alat khusus seperti ikat kepala, kacamata, handphone, atau konsole game itu sendiri. Bedanya dengan Virtual Reality, teknologi ini hanya difokuskan pada suatu objek di dalam dunia nyata saja, sedangkan Virtual Reality kita dapat memasuki dimensi itu sendiri. Penggunaan Augmented Reality dalam bidang kesehatan adalah seperti pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan atau MRI yang dapat menggambarkan anatomi badan pasien itu untuk di analisa oleh dokter. Begitupun dalam bidang reparasi atau perbaikan, sistemnya sama dengan kedokteran hanya objek yang diperiksa disini adalah mesin, bukan manusia. Dalam dunia hiburan, Augmented Reality dapat ditemukan dalam sebagian game Nintendo DS atau 3DS yang menggunakan kameranya sebagai alat penghubung dalam Augmented Reality. Augmented Reality dapat juga ditemukan dalam aplikasi peta dalam smartphone sekarang yaitu Wikitude yang sistemnya jika kita mengarahkan kamera smartphone dalam suatu tempat, maka data-data dari tempat tersebut langsung muncul dalam smartphone kita jika tempat tersebut ada dalam database Wikitude tersebut, kita bahkan dapat melihat menu-menu dari sebuah restaurant atau rumah makan hanya dengan mengarahkan kamera kita ke tempat tersebut (canggih banget ya). Sayangnya fitur ini belum tersedia di Indonesia (padahal kan mau cari Rumah Makan Padang lewat BlackBerry).
Contoh Penggunaan Wikitude pada iPhone |
Sekian postingan saya minggu ini, mudah-mudahan informasinya berguna bagi anda. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar