Okay guys, udah seminggu ga update blog, soalnya lumayan sibuk juga.. hahaha.. kali ini kita akan membahas tentang Eight Golden Rules of Interface Design atau Delapan Aturan Emas Desain Interface.
|
8 Golden Rules |
Pertama-tama kita harus mengetahui siapa yang menciptakan 8 Aturan Emas dalam mendesain Interface ini, namanya adalah Raden Bapak Shneiderman.. hahaha *just kidding*.. Okay, langsung aja kita bahas tentang aturan-aturannya ya :
1. Menjunjung Konsistensi
|
Konsistensi |
Ini berarti semua urutan-urutan dan proses-proses pada program harus setidaknya konsisten sama dengan program yang lain dan serupa. Berarti semua tindakan yang kita lakukan akan menghasilkan efek yang sama dalam situasi apapun sehingga user tidak kebingungan jika efek yang dihasilkan dari suatu program berbeda-beda. Contoh yang bagus adalah Sistem Operasi Mac atau OSX karena jendela pada prosesnya memiliki perasaan yang sama dengan jendela programnya sehingga user merasa nyaman.
2. Memungkinkan pengguna untuk memakai shortcut atau jalan pintas
|
Contoh Penggunaan Shortcut (^_^)v |
Yang kedua ini, menuntut kita untuk membuat pengguna tidak perlu bersusah payah untuk berpindah dalam point A ke point B. Ini khususnya berlaku pada pengguna yang sering menggunakan interface yang kita rancang. Yang bisa digunakan sebagai shortcut itu seperti start menu, ikon desktop, atau "run" command pada Windows sehingga pengguna tidak perlu bersusah payah untuk masuk ke Windows Explorernya.
3. Memberikan feedback yang informatif
Untuk segala hal yang pengguna lakukan, pasti ada umpan baliknya baik yang baik maupun yang buruk. Untuk yang error kecil-kecilan biasanya tanggapannya juga kecil-kecilan atau jarang, buat yang errornya besar biasanya pengguna akan protes besar-besaran atau memberikan kritik pada desainernya.
4. Buatlah pengguna mengerjakan pekerjaan yang rumit
|
Ilustrasi sebelum dan sesudah memakai UI anda (^_^)v |
Jika anda mempunyai program yang membutuhkan langkah demi langkah, pisahkanlah langkah-langkah tersebut dengan logika awal, tengah, dan akhir. Setiap satu langkah selesai, berilah umpan balik kepada pengguna yang mengatakan kalau langkah mereka sudah tepat dan mereka bisa lanjut ke langkah berikutnya. Setelah pengguna melewati akhir dari langkah-langkah tersebut berilah umpan balik yang mengatakan mereka telah selesai dan telah memenuhi semua syarat. Contoh-contoh seperti ini dapat dilihat pada program penginstall pada Sistem Operasi anda atau Keranjang Belanjaan dalam website Online Shopping.
5. Menawarkan penanganan error yang sederhana
Sebisa mungkin, buatlah interface anda sebagus mungkin hingga user jarang menemui error *pasti malu dong*. Jika saja terjadi error, berilah panduan yang sederhana, padat, dan jelas kepada pengguna tersebut untuk mengatasi error agar mereka tidak panik.
6. Memperbolehkan pengguna untuk kembali ke langkah sebelumnya
|
Ilustrasi Undo pada pengguna |
Berilah jalan kepada pengguna untuk membalikkan keadaan jika saja terjadi error. Ini akan membuat pengguna yakin untuk menggunakan program anda karena mereka tahu jika saja terjadi error, mereka dapat mengatasinya sendiri. Ini juga akan membuat user berani memasuki interface anda lebih dalam. Anda disarankan memasang tombol "Undo" pada setiap langkah yang dilakukan para pengguna.
7. Buatlah Pengguna merasa mereka yang mengontrol program anda
Para pengguna yang berpengalaman biasanya merasa mereka yang memegang kontrol dalam program anda. Pastikan desain anda membuat mereka merasa yang mengontrol program tersebut. Sebaiknya program dirancang seperti itu agar pengguna akan merasa "menggunakan" daripada "digunakan".
8. Desainlah Program Anda Sesederhana Mungkin.
|
Ilustrasi "Keep It Simple" |
Orang-orang hanya mempunyai ingatan jangka pendek. Harus menghapal beberapa hal dalam waktu yang sama hanya akan membuat pengguna merasa frustasi atau bahkan membuat mereka tidak dapat menggunakan interface anda. Cobalah menggabungkan beberapa halaman, mengurangi animasi-animasi yang kurang berguna,dan intinya buatlah interface anda sesederhana mungkin. Google adalah contoh yang paling bagus untuk ini. Coba lihat halaman Google, disana hanya terdapat satu Textbox dan satu Button. Adakah yang lebih simple dari mereka?
Inilah Entry ku yang keempat, yaa udah merasa lumayan familiar sih sama blog writing. Ternyata Blogging itu menyenangkan juga ya hahaha..
So anyway guys, see you next week. :)